Peran Masyarakat dalam Monitoring Dana Desa Mataram: Membangun Sinergi antara Pemerintah dan Warga
Peran masyarakat dalam monitoring dana desa Mataram memegang peranan penting dalam memastikan transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana desa. Dalam membangun sinergi antara pemerintah dan warga, partisipasi aktif dari masyarakat sangat diperlukan.
Menurut Bupati Mataram, peran masyarakat dalam monitoring dana desa sangatlah penting. Ia menekankan bahwa “tanpa partisipasi dan pengawasan dari masyarakat, risiko penyalahgunaan dana desa akan meningkat”. Oleh karena itu, pemerintah daerah terus mendorong masyarakat untuk terlibat aktif dalam proses pengawasan dan monitoring dana desa.
Salah satu cara untuk membangun sinergi antara pemerintah dan warga dalam monitoring dana desa adalah dengan melibatkan LSM dan lembaga swadaya masyarakat. Menurut Direktur Eksekutif Transparansi Internasional Indonesia, Eka Jaya, “LSM dan lembaga swadaya masyarakat memiliki peran penting dalam mengawasi penggunaan dana desa agar sesuai dengan ketentuan yang berlaku”.
Selain itu, peran media massa juga tidak boleh diabaikan dalam monitoring dana desa. Media massa memiliki kekuatan untuk mempublikasikan informasi mengenai penggunaan dana desa secara transparan dan akuntabel. “Dengan dukungan media massa, masyarakat dapat lebih mudah mengakses informasi mengenai penggunaan dana desa dan memonitoringnya dengan lebih efektif,” kata seorang jurnalis lokal.
Dalam upaya membangun sinergi antara pemerintah dan warga, perlu adanya kerjasama yang baik antara semua pihak terkait. Pemerintah, masyarakat, LSM, lembaga swadaya masyarakat, dan media massa perlu bekerja sama secara kolaboratif untuk memastikan penggunaan dana desa yang transparan dan akuntabel.
Dengan demikian, peran masyarakat dalam monitoring dana desa Mataram tidak hanya penting, tetapi juga strategis dalam membangun sinergi antara pemerintah dan warga. Dengan partisipasi aktif dari masyarakat, diharapkan penggunaan dana desa dapat lebih efisien dan efektif untuk pembangunan daerah.